Ramadhan.
Digelari bulan sejuta bulan. Di bulan ini segala
kesusahan menjadi kemudahan. Percaya atau tidak, ini akan dialami oleh seluruh
umat Islam yang berpuasa; menahan diri dari haus dan lapar serta hawa napsu.
Puasa tidak hanya menahan untuk tidak makan dan minum, puasa juga tidak
membenarkan melakukan hal-hal negatif seperti mengunjing, mencela dan
lain-lain. Puasa terasa sukar bagi mereka yang tak mau melakukannya. Padahal,
puasa telah diyakini sebagai salah satu kegiatan paling positif secara medis.
Pembuktian ini boleh saja terjadi sekarang, namun Islam telah mewajibkan
seluruh umatnya untuk puasa berabad-abad silam. Bahkan, semenjak Nabi Adam
diturunkan ke dunia, puasa telah dianjurkan walaupun pelaksanaannya berbeda.
Ramadhan.
Tidak berat bagi umat Islam yang beriman. Puasa
memberi kesegaran bagi tubuh yang teramat lelah mengerjakan berbagai persoalan
hidup. Dengan berpuasa segala sesuatu menjadi terang. Misalnya, jika pada bulan
lain rejeki seakan tertutup, makan nasi hanya dengan ikan asin, di bulan Ramadhan,
semuanya menjadi mungkin. Di mana dapur akan mengepulkan aroma makanan lezat.
Karena kemudahan itu nyata terbentang luas. Walaupun usaha yang dilakukan oleh
umat Islam sama dengan bulan lain, tetapi hasilnya jauh lebih besar karena umat
Islam berpuasa.
Ramadhan.
Bulan yang
dinanti oleh seluruh umat Islam. Karena hanya pada bulan ini setiap amalan akan
dilipatgandakan pahalanya. Karena pada bulan ini terdapat shalat malam –
tarawih. Karena pada bulan ini al-Quran pertama kali diturunkan pada 17
Ramadhan. Karena pada bulan ini terdapat satu malam yang membentangkan segala
ampunan, yang dinamai Lailatul Qadar. Dan, karena bulan ini, seluruh umat Islam
yang beriman akan puasa sebulan penuh. Cobaankah itu? Rintangan? Terlalu berat
dijalani? Toh, umat Islam yang puasa juga tidak habis “nyawanya” begitu
Ramadhan berlalu. Bahkan, di hari kemenangan – Idul Fitri – semua yang berpuasa
akan berpesta ria, karena ibadah mereka telah tersampaikan kepada-Nya.
Ramadhan.
Adalah tempat
lahir kembali kesucian. Kegiatan positif apapun yang dilakukan akan bermanfaat.
Duduk di dalam masjid dimasukkan ke dalam ibadah. Membaca al-Quran mendapat
kedudukan tertinggi dan pahala berlimpah. Bahkan, tidur saja diganjal pahala.
Ramadhan.
Adalah tempat
pemersatu seluruh umat Islam. Di mana pun umat Islam, di negeri apapun, di
negara bersimbah darah atau negara tersenyum tawa, mereka akan menjalankan
puasa. Mereka akan menunaikan shalat tarawih, delapan atau duapuluh rakaat.
Mereka akan berlomba-lomba mengkhatamkan al-Quran. Tidak ada perbedaan dalam
menerima amalan wajib ini.
Ramadhan.
Ada golongan
yang tidak dianjurkan melaksanakannya;, anak kecil (belum baligh), orang yang
tidak cukup akal, orang sakit, orang sudah tua dan tidak sanggup lagi,
perempuan dalam keadaan haid. Hanya saja, orang sakit dan perempuan dalam haid
diwajibkan mengganti puasanya di bulan lain, sebanyak yang ditinggalkan.
Sumber : Dompet Dhuafa








