Thema : Sehat dalam Berhaji
Kata Pengantar oleh : H. Shopia
elhadi
Siapa tak mau berangkat haji?
Semua umat muslim pasti merindukan dirinya diundang Allah
untuk berziarah ke rumah-Nya. Hanya saja, segala persiapan ibadah haji yang tak
murah, serta terbatasnya kuota haji setiap tahunnya yang membuat ibadah ini
menjadi sangat ‘sakral’. Maka sekali mampu berangkat haji, kita harus pastikan
semua berjalan lancar. Salahsatunya dengan menjaga kondisi tubuh sehat untuk
melaksanakan semua rangkaian ibadah haji.
Ibadah haji merupakan rangkaian ibadah fisik, sehingga dibutuhkan fisik
yang sehat agar ibadah haji bisa berjalan dengan sempurna. Hampir bisa
dipastikan stamina fisik dari seluruh jamaah haji akan menurun. Sebab selama
prosesi ibadah haji, tenaga akan terkuras, kurang tidur dan melelahkan.
Sayangnya, tak jarang kita
mendengar berita jamaah haji sakit bahkan meninggal saat melaksanakan ibadah
haji. Hal ini terjadi karena tidak siap-nya tubuh kita menghadapi perbedaan
cuaca di Indonesia dengan di Makkah dan Madinah. Lalu, hal apa yang semestinya
kita lakukan agar kesehatan tubuh tetap terjaga selama melaksanakan ibadah
haji?
Dalam Kesempatan Bimbingan
Manasik Haji Sabtu, 28 Januari 2017, Kali ini, Kita telah mengundang Ibu Dr.
Hj. Tifa Lindasari & Bapak Dr. H. Muhammad Khadafi, yang menjadi Petugas
Kesehatan Haji Tahun 2013, 2015 & 2016 tentang Sehat dalam Berhaji
Pada saat musim hajl, 2 juta lebih penduduk muslim dunia berada di makkah, termasuk
dari negara-negara tempat penyakit meningitis ganas berada.
MENGONSUMSI
MAKANAN BERGIZI
Makanlah
makanan yang beraneka ragam dari golongan karbohidrat, lauk pauk, sayuran,
buah-buahan, sari buah dan susu.
Perbanyak
makan sayuran yang berwarna hijau. Makanlah buah-buahan yang berwarna dan yang
banyak mengandung cairan, pilihlah jenis yang banyak mengandung vitamin C,
seperti jeruk dan apel.
•
Perbanyak makanan yang mengandung zat
tepung, misalnya: nasi, biskuit, roti dan Iain-lain.
•
Pilih makanan yang rendah lemak dan
rendah kolesterol, serta batasi makanan yang banyak mengandung gula dan garam.
•
Minumlah air putih yang cukup.
KESIAPAN
MENGHADAPI MUSIM DINGIN
Sengatan
dingin adalah suatu keadaan dimana sekujur tubuh terpapar cuaca dingin dan
mengakibatkan beberapa gangguan pada tubuh, mulai dari yang ringan sampai
berat.
TANDA-TANDANYA:
Kulit
gatal, badan menggigil, gigi gemeretak, rasa kaku, kram, kaku otot, mati rasa,
sulit berkonsentrasi, bicara tidak jelas, susah bernafas, kesadaran menurun.
Bila
ada yang mengalami gejala seperti ini segera hubungi petugas kesehatan untuk
penanganan lebih lanjut.
CARA
MENCEGAHNYA:
•
Pastikan mengenakan pakaian yang dapat
melindungi tubuh dari udara dingin.
•
Memakai pakaian tipis berlapis-lapis
lebih bermanfaat melindungi tubuh dari udara dingin dari pada memakai selapis pakaian tebal.
•
Mandi dengan air hangat.
•
Rutinlah minum air hangat supaya tidak
kekurangan cairan (dehidrasi) akibat udara kering.
•
Pakailah krim pelembab untuk melindungi
kulit dari kekeringan sekaligus mengurangi penguapan air dari tubuh melalui
kulit.
•
Gunakan masker yang dilembabkan.
•
Kurangi kegiatan di ruangan
terbuka.
KESIAPAN MENGHADAPI MUSIM PANAS
•
Perbanyak minum air putih atau zam-zam
untuk menghindari terjadinya kekurangan cairan tubuh (dehidrasi).
•
Gunakan pelembab muka dan tubuh untuk
melindungi diri dari sengatan matahari. Juga gunakan kacamata hitam dan payung
untuk melindungi diri dari sinar matahari.
•
Gunakan pelembab bibir agar bibir tidak
kering dan pecah-pecah.
•
Pakailah pakaian yang nyaman dan tidak
berwarna terang.
•
Pilihlah alas kaki yang nyaman dan
ringan.
YANG PERLU DIPERHATIKAN UNTUK
MENJAGA
KEBERSIHAN DIRI DAN LINGKUNGAN?
KEBERSIHAN DIRI
•
Mandi cukup sehari sekali, dan hindari
menggunakan sabun mandi yang mengandung soda.
•
Gunakan selalu masker yang dibasahi
untuk melembabkan udara, mencegah mimisan dan masuknya kotoran/debu/kuman ke
saluran pernafasan.
•
Cuci tangan memakai sabun sebelum makan
dan setelah buang air besar.
KEBERSIHAN
LINGKUNGAN
•
Menjaga kebersihan dan kerapian kamar.
•
Atur barang-barang secara rapi.
•
Menjemur pakaian di tempat yang telah
disediakan
•
Tidak merokok, karena bahaya kebakaran
dapat terjadi dari puntung rokok.
•
Tidak meludah di sembarang tempat.
•
Tidak membuang sampah di sembarang
tempat.
•
Saat tidak menemukan tempat sampah,
taruh dahulu sampah di kantung plastik.
•
MENJAGA
KEBERSIHAN TOILET/WC/JAMBAN
•
Sediakan kantong plastik untuk membuang
tisu, pembalut, dan lain-lain saat akan masuk ke toilet/ wc/jamban, karena
biasanya di dalam tidak disediakan tempat sampah.
•
Perhatikan kondisi toilet/wc/jamban,
pilih yang pintunya bisa terkunci, saluran air tidak tersumbat dan tempat
antrinya tidak becek.
•
Buang air besar/buang air kecil harus
pada lubang toilet/wc/jamban, bukan di lantainya.
•
Sebelum dan sesudah menggunakan
toilet/wc/ jamban harus disiram dulu sampai bersih.
•
Kalau menggunakan kloset duduk,
bersihkan/ keringkan dulu dudukannya, untuk menghindari terjadinya penularan
penyakit. Jangan jongkok apabila menggunakan kloset duduk.
HAL-HAL
LAIN YANG PERLU DIPERHATIKAN
•
Kurangi aktivitas/kegiatan yang tidak
perlu untuk menjaga kondisi tubuh dan menghindari sengatan dingin atau terik
matahari
•
Kerjakan ibadah sunah sesuai dengan
kondisi kesehatan. Jangan terlalu memaksakan diri.
•
Hindari tempat yang berdesak-desakkan.
•
Segera lapor ke petugas kesehatan
kloter bila kesehatan terganggu seperti batuk pilek ringan tetapi tak kunjung
sembuh dalam waktu 24 jam.
Demikian resume Sehat dalam
Berhaji, semoga informasi ini bermanfaat bagi Sahabat Muslim yang akan
menunaikan ibadah haji.
Labbaikallaahumma labbaika….








