Kepada para pegiat pendidikan di seluruh penjuru Nusantara, ijinkan saya menyampaikan apresiasi atas peran aktifnya dalam mencerdaskan saudara sebangsa. Kepada Ibu dan Bapak pendidik di seluruh jenjang, yang tak lelah menyalurkan inspirasi, membuka jalan pencerahan, dan membangkitkan asa setiap insan yang dididiknya agar menjadi manusia yang berkarakter, berpengetahuan dan memberikan faedah bagi sekitarnya, ijinkan saya atas nama pemerintah menghaturkan rasa hormat mendalam.
Hari Pendidikan
Nasional kita rayakan sebagai hari kesadaran tentang pentingnya kualitas
manusia. Presiden Jokowi menggariskan bahwa Indonesia akan menjadi bangsa yang
disegani dunia dan akan berhasil dalam berbagai kompetisi era global jika
tinggi kualitas manusianya. manusia yang terdidik dan tercerahkan adalah kunci
kemajuan bangsa. Segala capaian yang kita raih sebagai individu maupun sebagai
bangsa kolektif tak lepas dari persinggungan dengan pendidikan. Mutu dan
jenjang pendidikan berdampak besar pada ruang kesempatan untuk maju dan
sejahtera. Maka memastikan setiap manusia Indonesia mendapatkan akses
pendidikan yang bermutu sepanjang hidupnya sama dengan memastikan kejayaan dan
keberlangsungan bangsa.
Dunia saat ini adalah dunia yang sangat berbeda dengan dunia beberapa dekade lalu. Perubahan terjadi begitu cepat dalam skala eksponensial yang tidak pernah ditemui dalam sejarah umat manusia sebelumnya. Revolusi teknologi menjadi pendorong lompatan perubahan yang akan berpengaruh pada cara kita hidup, cara kita bekerja, dan tentu saja, cara kita belajar. Meramalkan masa depan menjadi semakin sulit karena ketidakpastian perubahan yang ada. Namun yang harus kita pastikan kepada anak-anak kita adalah bahwa kita memberikan dukungan sepenuhnya kepada mereka untuk menyiapkan diri meraih kesempatan yang terpampang di hadapannya.
Salah satu dukungan yang perlu kita
berikan pada anak-anak Indonesia adalah memastikan bahwa apa yang mereka
pelajari saat ini adalah apa yang memang mereka butuhkan untuk menjawab
tantangan jamannya. Keterampilan utuh yang dibutuhkan oleh anak-anak Indonesia
di abad 21 ini mencakup tiga komponen yaitu kualitas karakter, kemampuan
literasi, dan kompetensi.
Karakter terdiri dari dua bagian.
Pertama, karakter moral, sesuatu yang sering kita bicarakan. Karaker moral itu
antara lain adalah nilai Pancasila, keimanan, ketakwaan, intergitas, kejujuran,
keadilan, empati, rasa welas asih, sopan santun. Yang kedua dan tak kalah
pentingnya adalah karakter kinerja. Di antara karakter kinerja adalah kerja
keras, ulet, tangguh, rasa ingin tahu, inisiatif, gigih, kemampuan beradaptasi,
dan kepemimpinan. Kita ingin anak-anak Indonesia menumbuhkan kedua bagian
karakter ini secara seimbang. Kita tak ingin anak-anak Indonesia menjadi anak
yang jujur tapi malas, atau rajin tapi culas. Keseimbangan karakter baik ini
akan menjadi pemandunya dalam menghadapi lingkungan perubahan yang begitu
cepat.
Literasi dasar menjadi komponen kemampuan abad 21 yang perlu kita perhatikan berikutnya. Literasi dasar memungkinkan anak-anak meraih ilmu dan kemampuan yang lebih tinggi serta menerapkannya kepada kehidupan hariannya. Bila selama ini kita berfokus pada literasi baca-tulis dan berhitung yang masih harus kita perkuat, maka kini kita perlu pula memperhatikan literasi sains, literasi teknologi, literasi finansial dan literasi budaya.
Terakhir dan tak kalah
pentingnya adalah komponen kompetensi. Abad 21 menuntut anak-anak Indonesia
mampu menghadapi masalah-masalah yang kompleks dan tidak terstruktur. Maka
mereka membutuhkan kompetensi kemampuan kreativitas, kemampuan berpikir kritis
dan memecahkan masalah, kemampuan komunikasi serta kemampuan kolaborasi.
Demikian, Pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, Ph.D, yang dibacakan oleh Pembina Upacara dalam rangka Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei Tahun 2016 Kecamatan Muara Uya, Bapak Jirham Fauzi, S.Sos. yang juga Camat Muara Uya.
Upacara Peringatan
Pendidikan Nasional ini dihadiri oleh Berbagai Unsur yaitu : Kepala SDN 1 Pulau
Kuu, SDN 2 Pulau Kuu, SMPN 1 Muara Uya, SMKN 1 Muara Uya, M.Tsn, Madrasah
Aliyah, beserta Seluruh Guru dan siswa, Kepala UPT Inspeksi Pendidikan
Kecamatan Muara Uya dan seluruh karyawan, Kepala UPT Dinas PU, Puskesmas,
Sek-desa se Kecamatan Muara Uya dan undangan.
Upacara dilaksanakan di
Lapangan Terminal Muara Uya, yang dimulai jam 08.00 pagi dengan petugas Upacara
yaitu : Komandan Upacara, Bani, S.Pd. Guru SDN 1 Pulau Kuu, Petugas Penggerek
Bendera Siswa SMKN 1 Muara Uya dan Grup Drum Band SMPN 1 Muara Uya sebagai
penggiring Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Pembaca UUD 1945, Ibu Hayatunnufus,
S.Pd, serta Pembaca Do;a dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Muara Uya.










