“Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji,
niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh”
(QS. Al Hajj: 27)
niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh”
(QS. Al Hajj: 27)
Alhamdulillah,
Allah telah mempertemukan kembali kita dengan ledul adha dan Iedul Qurban.
Kita juga bersyukur dan berdo’a agar saudara-saudara kita yang melaksanakan
ibadah haji tahun ini diberikan kekuatan dan kesehatan oleh Allah sehingga
dapat menjalankan seluruh rangkaian Ibadah hajinya dengan aman, lancer dan
selamat. Semoga pula mereka dapat kembali ke Tanah Air dengan sehat dan selamat dan menjadi haji yang mabrur.
Seperti kita ketahui dalam
ibadah haji ada satu kegiatan pokok yang tidak boleh ditinggalkan yaitu: wukuf
di Arafah, Tanpa melaksanakan rangkaian kegiatan ini, ibadah haji seseorang
tidak sah, hal ini sesuai dengan Sabda Rasulullah SAW, AL HAJJU ARAFAH, Haji
itu di Arafah.
Arafah adalah padang pasir yang luas. Dia juga menjadi lokasi
bagi puncak pelaksanaan ibadah haji. Di tempat ini jutaan manusia berkumpul dengari hanya memakai
dua helai kain tak berjahit. Mereka menanggalkari baju kebesaran dunia dan
melepaskan segala atribut kepangkatan. Mulai dari raja sampai rakyat biasa,
semua sama. Tidak ada satupun yang memakai jas, batik, maupun
safari. Wukuf di Arafah diiakukan siang hari, saat matahari terik menyengat.
Semua duduk bersimpuh berdzikir dan beristighfar. Di sini insting dan sifat
kemanusiaan dibangkitkan . Akal atau rasio dan intelektualitas kita ditempa
untuk membaca diri dan alam sekitar, sehingga diharapkan muncul sifat arif.
Spirit
arafah menunjukkan bahwa manusia pada hakikatnya adalah sama di hadapan Allah
SWT. Esensi paling dalam adalah, mereka yang melakukan wukuf di Arafah adalah
penghapusan dosa dan akan dibebaskan dari siksaan api neraka.
Wukuf di
Arafah : termasuk Rukun haji & Puncak Ibadah Haji,
karena dalam wukuf mengandung esensi ma'rifat dan perenungan hakikat diri.
Wukuf merupakan bagian pembersihan dosa.
Maka Haji Yang Mabrur menjadi suatu tujuan dan cita-cita yg hakiki sbg jalan menuju Ridho Allah.
Karena Haji yang Mabrur, balasannya tiada lain hanya Surga-Nya.
karena dalam wukuf mengandung esensi ma'rifat dan perenungan hakikat diri.
Wukuf merupakan bagian pembersihan dosa.
Maka Haji Yang Mabrur menjadi suatu tujuan dan cita-cita yg hakiki sbg jalan menuju Ridho Allah.
Karena Haji yang Mabrur, balasannya tiada lain hanya Surga-Nya.
Maka, ketika
Allah memanggil orang-orang yang beruntung untuk berhaji, ....dan kita jawab
dengan :
Labbaikallaahumma labbaik.
( Kami sambut Panggilan-Mu, Ya Allah )
Labbaikallaahumma labbaik.
( Kami sambut Panggilan-Mu, Ya Allah )







